Plus Minus Quad-Core
Perkembangan processor demikian pesat. Two-in-one core dengan dual-core pada processor bukan lagi yang terdepan. Intel telah memperkenalkan jajaran processor quad-corenya. Pembahasan kali ini akan lebih fokus untuk empat core processor di dalam satu packaging.
Kehadiran quad-core processor untuk PC adalah salah satu topik hangat yang masih dibicarakan sekarang. Beberapa keterangan tambahan juga ditambahkan untuk ulasan kali ini. AMD juga tentunya tidak tinggal diam melihat teknologi yang ditawarkan oleh Intel.
Namun pendekatan quad-core pada AMD, setidaknya untuk sekarang ini, terlalu berbeda.
Dengan menggunakan dual processor dualcore pada satu motherboard. Beberapa kendala akan dihadapi jika mengandalkan pendekatan AMD. Penggunaan dual processor akan membatasi pilihan penggunaan motherboard yang dapat digunakan, juga modul memory. Dan pada akhirnya, juga akan membatasi calon penggunanya. Untuk itu, pada pembahasan quad-core kali ini, kami masih membatasi pada penerapan quad-core yang digunakan oleh Intel.
Sesuai dengan roadmap dari Intel, kehadiran Quad-Core processor telah hadir di penghujung tahun 2006 yang lalu. Dilanjutkan dengan multi-core (lebih dari empat) processor selanjutnya di masa yang akan datang. Tidak lagi untuk segementasi extreme, multi-core juga akan merambah ke segmentasi performance hingga mainstream di tahun yang akan datang Sebagai produk awalnya adalah Intel Core 2 Extreme QX6700 dan Core 2 Quad Q6600 Processor, yang diluncurkan pada awal November lalu. Berita mengenai peluncuran processor Quad-Core ini, sebetulnya sama sekali bukan sebuah kejutan yang baru bagi computer enthusiast. Pada IDF (Intel Developer Forum) terakhir pun, keberadaan
processor ini sudah diperkenalkan. Namun, peluncuran resmi memang baru dilakukan pada November.
Untuk processor desktop PC, ini memang merupakan hal yang baru. Hanya dalam kurun waktu sekitar satu setengah tahun, semenjak Intel dari dual-core menjadi quadcore processor. Ini bisa dijadikan salah satu petunjuk bahwa Intel mulai menganggap serius proses paralel Perlu diakui, fokus tren processor memang “terpaksa” beralih ke paralel. Tidak hanya Intel, pesaingnya pun melakukan pendekatan yang serupa. Di saat peningkatan kinerja sudah semakin sulit lagi untuk didapatkan dari peningkatan frekuensi kerja (clock processor).
Di mana untuk melakukan hal tersebut sudah pasti dibutuhkan peningkatan kebutuhan catuan daya untuk CPU. Dan hal tersebut secara tidak langsung akan meningkatkan suhu kerja saat beroperasi. Hal tersebut sudah kurang memuaskan lagi untuk tren dan kebutuhan komputer terkini. Semenjak processor dual-core diperkenalkan, memang sebuah awal tren pengembangan processor baru.
Alih-alih mengingkatkan clock processor, paralel core processor dalam satu kemasan fi sik processor menjadi pilihannya. Meskipun semenjak dual-core diperkenalkan untuk processor desktop sampai sekarang, belum semua aplikasi dapat memaksimalkan kemampuan processor dual-core. Dengan split thread ke masing-masing core, di mana pada kemampuan process multithread inilah, processor dual-core lebih menunjukan kemampuan maksimal dibandingkan singlecore. Namun setidaknya, dengan peluncuran processor quad-core untuk desktop PC ini, lebih mene gaskan bahwa sudah saatnya tren paralel dengan multithread yang dikerjakan pada multi-core processor.
Intel memperkenalkan jajaran processor dengandual-core dalam selang waktu singkat. Namun kemudian Intel sudah meluncurkan quad-core, masih dengan core microarchitecture yang kurang lebih sama dengan yang terdahulu nm. CPU dengan code named Penryn ini belum diketahui banyak informasinya.
Harga
Ini mungkin akan menimbulkan pertanyaan, mengapa quad-core processor ditawarkan dengan harga yang bersaing dibandingkan processor dual-core. Pada penjelasan sebelum nya, dapat dimengerti mengapa teknologi quad-core tidak memberikan lompatan harga yang demikian besar. Keputusan Intel membuat quad-core dari menggabungkan dua dual-core dalam satu packaging (kemasan) processor LGA775 memungkinkan hal ini.
Dan konsumen diharapkan akan memiliki pilihan sesuai dengan kebutuhannya. Karena bagaimanapun ini sama dengan keadaan terdahulu.
Baik quad-core maupun dual-core yang ditawarkan memiliki keunggulannya tersendiri. Dual-core Extreme X6800 bekerja pada clock 2,93 GHz, sedangkan Intel Core 2 Extreme QX6800 bekerja pada clock yang lebih rendah 2,66 GHz. Processor Intel dengan clock yang lebih tinggi masih akan tetap memberikan kinerja yang lebih baik pada aplikasi single-threaded, yang masih banyak digunakan pada aplikasi PC desktop. Sedangkan, processor quad-core memiliki keunggulan pada saatdigunakan dalam aplikasi multi-thread. Meskipun belum semua aplikasi dapat mengoptimalkan multi-thread tersebut.
Namun seiring dengan perkembangan tren, terlihat dari perkembangan processor terbaru, tentunya multi-thread lebih menjanjikan di kemudian hari. Sejarah terulang kembali, adalah sebuah kiasan yang tepat untuk hal ini. Hal ini tidak banyak berbeda dengan yang terjadi pada masa terdahulu. Saat pengguna diberikan pilihan antara single-core processor yang dapat bekerja pada clock yang lebih tinggi, dengan processor quad-core dengan clock yang lebih rendah.
0 Response to "Plus Minus Quad-Core"
Post a Comment