FILM 2012
FILM ‘2012′, yang disutradarai Roland Emmerich, pria asal Jerman, ini memang tidak lepas dari kontroversi, khususnya di Indonesia.
Film 2012 yang mendapat sorotan khusus dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Malang dan Front Pembela Islam (FPI) ternyata tidak menyurutkan minat penonton untuk menyaksikan film ini.
Kamis (19/11) kemarin, Ketua MUI Pusat, Amidan juga telah menjelaskan kepada sejumlah wartawan bahwa MUI Pusat tidak mengharamkan film 2012, sejauh film tersebut tidak sepenuhnya meresahkan masyarakat.
Seperti di Jakarta, dari amatan acehkita.com tidak pernah habis-habisnya para penonton yang mengantre untuk mendapat tiket masuk. Padahal untuk setiap harinya, khusus film 2012 rata-rata dibuka 2 studio oleh pengelola bioskop.
Antusiasme masyarakat dalam menonton film ini, sangat terlihat dari keingintahuan mereka untuk melihat sang sutradara dalam mengarap film fiksi ilmiah ini menjadi sebuah film dimana kondisi global bumi nantinya tahun 2012 akan mengalami sebuah bencana alam.
Jauh dari sangkaan prediksi suku Maya tentang hari kiamat, jika ditelusuri lebih lanjut film yang berdurasi 1,5 jam ini terlihat jauh dari film yang bergenre agama. Seperti yang dilansir oleh movie.yahoo.com, “Emmerich telah mempertimbangkan terkait kehancuran sejumlah bangunan budaya dan bersejarah terkenal di seluruh dunia termasuk di dalamnya kota Mekkah –dengan Kakbahnya– yang tidak dimasukkan dalam adegan tersebut.”
Film yang menghabiskan biaya sekitar US $260 juta ini dalam 3 hari langsung menguasai daftar film box office.
Tidak hanya itu, Emmerich juga telah merencakan akan mengeluarkan sekuel baru serial televisi untuk kelanjutan dari film 2012, film berikutnya itu direncanakan bercerita tentang orang-orang yang selamat dan korban dari bencana alam tersebut di tahun 2013 nantinya
0 Response to "FILM 2012"
Post a Comment